PENDAHULUAN
Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang sangat baik dan
potensial untuk memenuhi kebutuhan protein bagi masyarakat. Beberapa jenis ikan
mengandung omega 3 yang berfungsi untuk pertumbuhan otak manusia. Sedangkan
protein yang dihasilkan dari ikan merupakan salah satu elemen penting bagi
kesehatan tubuh manusia. Pemanfaatan daging ikan sebagai sumber protein bagi
manusia sangat digalakkan. Selain dalam bentuk daging ikan yang langsung dapat
dikonsumsi, daging ikan juga dapat diolah menjadi pasta daging ikan (Fish Jelly
Product) atau dalam bahasa jepang disebut kamaboko. Pasta daging ikan
selanjutnya dapat diolah menjadi berbagai makanan olahan lanjutan seperti bakso
ikan, surimi, nugget, otak-otak dan kaki naga. Kaki naga merupakan hasil olahan
yang cukup digemari yang saat ini tengah dikembangkan oleh masyarakat
perikanan. Karena kaki naga merupakan diversifikasi dari kamaboko yang
merupakan bahan untuk surimi. Maka kaki naga dapat mengikuti SNI surimi,
berdasarkan SNI Nomor 01–2693-1992, maka kaki naga adalah diversifikasi dari
kamaboko, yang memiliki standar mutu dengan elastisitas berkisar antara 26,73%
- 65,66%; kadar abu antara 0,44% – 0,69%; kadar protein antara 10,44% - 16,40%;
dan kadar lemak antara 0,09% - 0,55%.
Kaki naga merupakan makanan hasil perikanan favorit semua kalangan masyarakat di Jakarta. Mengingat masyarakat Jakarta umumnya menyukai makanan yang praktis dan cepat saji. Keberagaman produk hasil olahan perikanan menjadikan konsumsi ikan di masyarakat menjadi semakin meningkat.
Kaki naga merupakan makanan hasil perikanan favorit semua kalangan masyarakat di Jakarta. Mengingat masyarakat Jakarta umumnya menyukai makanan yang praktis dan cepat saji. Keberagaman produk hasil olahan perikanan menjadikan konsumsi ikan di masyarakat menjadi semakin meningkat.
Praktikum
ini bertujuan untuk mengetahui pemberian tepung yang berbeda.
TINJAUAN PUSTAKA
Ikan
bulan bulan (Megalops cyrinoidet) diklasifikasikan
sebagai berikut:
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Chordata
Superclass :
Osteichthyes
Class :
Actinopterygii
Order :
Elopiformes
Family :
Megalopidae
Genus :
Megalops
Species :
Megalops cyprinoides
Proses produksi
pembuatan kaki naga ikan dimulai dari penerimaan bahan baku berupa fillet ikan.
Adapun filet ikan yang digunakan ialah ikan kerapu (Epinephelus sp) umumnya
dikenal dengan istilah "groupers". Menurut Suzuki (1981) komposisi
ikan segar per 100 gram bahan adalah kandungan air 66% – 68%; protein 15% –
24%; lemak 0,1% – 22%; mineral dan vitamin 2,52% - 4,50%; karbohidrat 1% – 3%;
bahan organik 0,8% – 2%; dan edible position 45% – 50%. Ikan kerapu mempunyai
sifat-sifat yang menguntungkan untuk dibudidayakan karena pertumbuhannya cepat
dan dapat diproduksi secara massal untuk melayani permintaan pasar ikan kerapu
dalam keadaan hidup. Adanya perubahan selera konsumen dari ikan mati atau beku
kepada ikan dalam keadaan hidup, telah mendorong masyarakat untuk memenuhi
permintaan pasar ikan kerapu melalui usaha budidaya. Budidaya ikan kerapu telah
dilakukan dibeberapa tempat di Indonesia, namun dalam proses pengembangannya
masih menemui kendala karena keterbatasan benih. Selama ini para petani nelayan
masih mengandalkan benih alam yang sifatnya musiman. Namun sejak tahun 1993,
ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) sudah dapat dibenihkan. Balai
Budidaya Laut Lampung sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal
Perikanan telah melakukan upaya untuk menghasilkan benih melalui pembenihan
buatan manipulasi lingkungan dan penggunaan hormon.
METODOLOGI
Praktikum Divertisifikasi ini dilakasanakan pada hari
selasa tanggal 22 september 2015 pada pukul 8.00 wib sampe dengan selesai.
Tempat dilaksanakanya di laboratorium TPHP Jurusan Perikanan Pakultas Pertanian
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Adapun
alat yang digunakan yaitu blender, sendok, piring, wajan, kompor, dan plastik.
Bahan yang digunakan bawang putih 15 gram atau 6%, lumat ikan 250 gram, air es
32%, tepung maizena, tepung tapioka, sttp 0.4%, gula 32%, penyedap 0.4%, dan
butter mix 80%.
Cara
kerja siapkan alat dan bahan terus tawing ikan lumat lalu kasih garam masukan
bumbu dan tepung aduk hingga merata tambahkan air sedikit demi sedikit sampe
semuanya tercampur rata lalu bentuk adonan seperti kaki naga setelah itu
siapkan peralatan untuk mengukus setelah airnya sudah hangat lalu masukan
kakinaga kedalam kukusan tunggu sampe 10 menit angkat dan lumuri menggunakan
tepung roti dantiriskan sampe tepung rotinya merekat pada kaki naga setelah itu
goring kakinaga dan lakukan uji organoleptik pada kakinaga.
![]() |
|||||||
![]() |
|||||||
![]() |
|||||||
![]() |
Hasil Pembahasan
Hasil
dari uji organoleptik pada parameter rasa, tekstur, aroma dan warna menujukan
bahwa semua parameter menujukan hampir berbedanyata semua karena perlakuan
pembuatan kaki naga ikan bulan bulan (Megalops cyrinoidet) tiap tiap kelompok berbeda beda bisa dilihat
dari uji parameter pada grafik dibawah ini.

Uji organoleptik kaki naga pada
parameter rasa bahwa menujukan nilai palingtinggi disbanding yang lainya yaitu
pada perlakuan kelompok 4 dengan nilai 3.5152, sedangkan nilai terendah pada
parameter uji rasa yaitu pada perlakuan kelompok 1 dengan nilai 2.8788.

Uji organoleptik kaki naga pada
parameter aroma bahwa menujukan nilai palingtinggi disbanding yang lainya yaitu
pada perlakuan kelompok 4 dengan nilai 3.5455, sedangkan nilai terendah pada
parameter uji aroma yaitu pada perlakuan kelompok 1, 2 dan 3 dengan nilai
masing masing 3.303.

Uji organoleptik kaki naga pada
parameter tekstur bahwa menujukan nilai palingtinggi disbanding yang lainya
yaitu pada perlakuan kelompok 3, 4, dan 5 dengan nilai masing masing 3.2727,
sedangkan nilai terendah pada parameter uji tekstur yaitu pada perlakuan
kelompok 2 dengan nilai 3.

Uji organoleptik kaki naga pada
parameter warna bahwa menujukan nilai palingtinggi disbanding yang lainya yaitu
pada perlakuan kelompok 5 dengan nilai masing masing 3.6364, sedangkan nilai
terendah pada parameter uji warna yaitu pada perlakuan kelompok 5 dengan nilai
3.3636.
KESIMPULAN SARAN
Dapat disimpulkan bahwa dalam
pembuatan kakinaga ikan bulan bulan (Megalops cyrinoidet) hamper semua parameter berbeda nyata semua
kecuali parameter aroma dan tekstur ada beberapa nilai pada kelompoknya sama
karena semua bahan dasarnya sama menggunakan ikan bulan bulan (Megalops cyrinoidet) sehingga aroma dan teksturnya ada yang sama
rata nilainya .
Sebaiknya
dalam melakukan pengukusan sebaiknya dilakukan sedikit lebih lama supaya
kakinaga bisamatang kedalamnya. Pembentukan kaki naga juga sebaiknya tidak terlalu
tebal menjaga dalam pengukusan atau penggorngan supaya lebih cepat matangnya.
DAFTAR
PUSTAK
[BI] Bank Indonesia. 2008. Pengolahan ikan
berbasis fish jelly product (otak-otak dan kaki naga). http://www.bi.go.id di akses pada tanggal 18 juni 2013
Makalah Penunjang
Seminar Nasional. Fakultas Pertanian Universitas Mataram, Mataram.
Sumarsono, J, dan H.A
Sirajudin. 2008. Penentuan lama sentrifuge minyak abon daging sapi. Suzuki
T. 1981 Fish & Krill Proteins. Processing Technology. London: Appl. Sci
Publ.
Winarno FG. 2008. Kimia
Pangan dan Gizi. Bogor: MBRIO Press
Yuyun.
2006. Panduan Wirausaha Membuat Aneka Nugget ikan. Agromedia : Jakarta.