Laman

Friday, September 25, 2015

Pembuatan Dodol Rumput laut (Kappaphicus alvarezi)

ABSTRAK
Dodol rumput laut merupakan makanan yang relatif lebih tahan lama dibandingkan dengan puding, cendol, dan manisan. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi tepung ketan yang optimum untuk menghasilkan dodol rumput laut yang terbaik. Praktikum Divertisipikasi TPHP ini dilakasanakan pada hari selasa tanggal 12 september 2015 pada pukul 8.00 wib sampe dengan selesai. Tempat dilaksanakanya di laboratorium TPHP Jurusan Perikanan Pakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Adapun alat yang digunakan yaitu blender, sendok, piring, wajan, kompor, dan cetakan. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu rumput laut, tepung ketan 12,5 %, garam 1 %, vanili 1%, air 75%, dan pewarna makanan 2 atau 3 tetes. Pertama siapkan alat dan bahan laulu blender rumput laut sampe menjadi bubur. Cara kerja siapkan gula caramel setelah itu langsung encerkan tepung dalam wadah baskom atau mangkok masukan santan garamvanili dan bubur rumput laut kedalam wajan aduk sampai merata, tambahkan tepung yang sudah dicairkan masukan pewarna makanan dua atau tiga tetes saja, masukan adonan yang sudah matang kedalam cetakan lalu tiriskan sampe kadar airnya turun dan potong potong kecil dodol dan timbang dodol setelah dipotong yang terakhir lakukan penjemuran selama tiga hari, dodol langsung diuji organoleptik. Dapat disimpulkan bahwa dalam uji organoleptic pada parameter warana nilai yang terbaik ditunjukan pada kelompok F sebesar 3,5 sedangkan nilai yang palin tidak disukai ya pada kelompok A sebesar 2. Sedangkan pada parameter rasa dan tekstur menujukan nilai tebaik yaitu pada kelom pok B dengan konsentrasi tepung sebesar 10 % sedangkan parameter rasa dan tekstur yang paling tidak disukai yaitu pada kelompok A dengan konsentrasi tepung 20 %.
Kata kunci : Pembuatan dodol, rumput laut dan uji organoleptik  pada dodol rumput laut




PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil buminya. Baik dari hasil daratannya maupun hasil lautnya. Salah satu hasil buminya yaitu Rumput Laut. tanaman ini tumbuh subur di Indonesia. Salah satu daerah Indonesia yang berpotensi menghasilkan Rumput Laut yaitu Kabupaten Probolinggo. Kabupaten Probolinggo memiliki luas sekitar 1.696,166 km2, tepatnya pada 112051’- 113030’ Bujur Timur dan 7040’ – 8010’Lintang Selatan, berada pada ketinggian 0-2500 m dpl.  Kawasan Probolinggo menghasilkan banyak sumber biota laut yang salah satunya adalah Rumput Laut.
Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman ini adalah ganggang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati jenis rumput laut sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang. Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari. Dodol rumput laut merupakan makanan yang relatif lebih tahan lama dibandingkan dengan puding, cendol, dan manisan. Cara pengolahan dodol rumput laut dapat diterapkan sebagai usaha rumah tangga atau industri rumah tangga. Bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan dodol rumput laut adalah rumput laut yang telah berumur 50-55 hari, kemudian dikeringkan sampai kadar airnya mencapai 20%.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi tepung ketan yang optimum untuk menghasilkan dodol rumput laut yang terbaik.

Tinjauan Pustaka
Rumput laut dapat dijadikan sebagai jajanan yang sehat kaya serat, mengenyangkan dan baik untuk kesehatan tubuh, yaitu dodol. Dodol merupakan makanan tradisional yang dibuat dari tepung ketan, gula pasir, santan kelapa dan bahan-bahan tambahan lain seperti rumput laut. Membuat dodol bukan hanya dengan buah saja, melainkan dodol juga bisa dibuat dengan menggunakan rumput laut. Dodol rumput laut merupakan salah satu bentuk difersifikasi produk pengolahan rumput laut dan dibuat guna meningkatkan nilai guna dari rumput laut. Oleh karena itu perlu diketahui proporsi tepung ketan dan rumput laut yang baik agar menghasilkan dodol rumput laut berkualitas baik. Jadi, tidak ada salahnya apabila kita mencoba membuat dodol rumput laut. karena dodol rumput laut sangat baik untuk kita konsumsi.
Dan pembuatan dodol rumput laut sangat higenis. Pertama rumput laut dibersihkan dulu kemudia rumput laut direndam ke dalam larutan kapur (CaO) selama sehari semalam dengan menggantikan air sampai tiga kali. Setelah itu rumput laut dihaluskan dengan menggunakan blender sampai membentuk pasta. Lalu dididihkan. Kemudian masukkan tepung ketan dan santan ke dalam wajan di atas kompor. Setelah mendidih masukkan pasta rumput laut ke dalam adonan tadi sambil diaduk hingga 2 jam. Sambil diaduk-aduk tambahkan gula, garam dan essence. Setelah matang tuangkan adonan ke dalam nampan kecil dengan dilapisi plastik. Setelah itu didinginkan selama 1 jam dan keringkan. Potong sesuai selera. Dodol rumput laut siap untuk dimakan.
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa rumput laut adalah bahan pangan berkhasiat, berikut beberapa diantaranya: Klorofil pada gangang laut hijau dapat berfungsi sebagai antioksidan. Zat ini membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh. Para Ilmuwan Jepang mengungkap, ekstrak rumput laut dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Bagi pengidap stroke, mengkonsumsi rumput laut juga sangat dianjurkan karena dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh. Kandungan serat (dietary fiber) pada rumput laut sangat tinggi. Serat ini bersifat mengenyangkan dan memperlancar proses metabolisme tubuh sehingga sangat baik dikonsumsi penderita obesitas. Karbohidratnya juga sukar dicerna sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama tanpa takut kegemukan.

METODOLOGI
            Praktikum Divertisipikasi TPHP ini dilakasanakan pada hari selasa tanggal 12 september 2015 pada pukul 8.00 wib sampe dengan selesai. Tempat dilaksanakanya di laboratorium TPHP Jurusan Perikanan Pakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
            Adapun alat yang digunakan yaitu blender, sendok, piring, wajan, kompor, dan cetakan. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu rumput laut, tepung ketan 12,5 %, garam 1 %, vanili 1%, air 75%, dan pewarna makanan 2 atau 3 tetes.
            Siapkan rumput laut lalu blender rumputlaut sampe menjadi bubur rumput laut, siapkan gulakaramel, encerkan tepung didalam piring lalu masukan santan, garam, vanili dan bubur rumput laut kedalam wajan yang sudah ada gulakaramelnya yang diencerkan, masukan tepung yang sudah di encerkan kasih pewarana dua atau tiga tetes, lalu masukan adonan yang sudah matang kedalam cetakan lalu tirisakn adonan sampe dingin selanjutnya dodol dipotong kecil kecil timbang dan jemur selam 3 hari dan tahap yang terakhir lakukan uji organoleptik.
Siapkan bubur rumput laut
Encerkan tepung
Masukan santan, garam, vanili, dan bubur rumput laut
Cetak dan potong potong adonan
Jemur selam 3 hari dan lakukan uji organoleptik
Tambahkan tepung dan pewarna makanan
Siapakan gula karamel
 














Hasil Pembahasan
            Dalam pembuatan dodol rumput laut dengan konsentrasi tepung yang berbeda setelah diuji parameter waran, rasa dan tekstur bisa dilihat di bawah ini.
Pada parameter warana uji organoleptik menujukan bahwa nila yang ter baik yaitu  pada kelompok f sebesar 3.5 karena pemberian warna pada kelompok F tida telalu banyak dan tidak terlalu sedikit sehingga menimbulkan warna pada dodol rumput laut yang banyak disukai oleh panelis, sedangkan warna yang paling tidak disukai seorang panelis yaitu ditunjukan oleh kelompok A sebear 2  karena kelompok a memberikan pewarna yang tidak telalu banyak sehingga warna dodolnya tidak terlihat begitu bagus.
Parameter rasa menujukan nilai uji organoleptic yang terbaik ditujukan pada kelompok B yaitu nilainya sebesar 3,5 dengan konsentrasi pemberian tepung sebanyak 10 % menujukan nilai tebaik karena kalo lebih anyak pemberian onsentrasi tepungnya dari 10 % maka rasa dodolnya itu tida terasa dodolnya karena akan lebih terasa aroma tepungnya. Sedangkan kalo kurang dari konsentrasi dari 10 % maka rasa dodol tidak pas sama perbandingan rumput lautnya sehingga rasa rumput lautnya yang lebih terasa.
Pada parameter tekstur menujukan nilai terbaik ujiorganoleptik yaitu pada kelompok B sebesar 3.5 dengan konsentrasi tepung 10 % sedangkan nilai uji organoleptik yang paling tida disukai pada kelompok  A sebesar 2,3 dengan konsentrasi tepung 20 %. Konsentrasi tepung 10 % sangat baik Karen pemberian konsentrasi tepung lebih dasi 10 % akan menyebabkan dodol sedikit keras sedangkan kalo kurang dari 10 % akan menyebabkan dodol terasa lebih lembek.

KESIMPULAN  SARAN
            Dapat disimpulkan bahwa dalam uji organoleptic pada parameter warana nilai yang terbaik ditunjukan pada kelompok F sebesar 3,5 sedangkan nilai yang palin tidak disukai ya pada kelompok A sebesar 2. Sedangkan pada parameter rasa dan tekstur menujukan nilai tebaik yaitu pada kelom pok B dengan konsentrasi tepung sebesar 10 % sedangkan parameter rasa dan tekstur yang paling tidak disukai yaitu pada kelompok A dengan konsentrasi tepung 20 %.
            Sebaiknya dalam melaksanakan praktikum pembuatan dodol rumput laut pewarnaan seharusnya tida terlalu banyak dan menggunakan tepung ketannya cukup 10 % saja supaya bisa menghasilkan dodol rumput laut yang enak.

Daftar Pustaka
Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal 85–    87.
Rukhanah, W., 2005. Pengaruh Variasi Proporsi Tepung Ketan dan Potongan 0,5 cm Rumput Laut (Eucheuma cottonii).
 Satuhu dan Sunarmani, 2004. Membuat Aneka Dodol buah dan sayur. Penbar Swadaya. Jakarta
  Pusat Riset Pengolahan dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 2004. Teknologi Pemanfaatan Rumput Laut. Pusat Riset Pengolahan dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Jakarta 
 Winarso, H., 2004. Pengaruh Variasi Penambahan Bentuk Rumput Laut dan Lama Pengeringan Terahadap Kandungan Iodium dan Serat.

LAMPIRAN
Gambar 1. Bahan yang digunakan dalam Pembuatan Dodol RL
Gambar 2. Alat yang digunakan dalam Pembuatan Dodol RL
Gambar 3. Proses Pembuatan Bubur Rumput Laut
Gambar 4. Proses Pembuatan Gula Karamel
Gambar 5. Proses penambahan bubur RL kedalam gula karamel
Gambar 6. Penambahan Tepung ketan ke dalam adonan
Gambar 7. Penambahan Santan dalam adonan dodol RL
Gambar 8. Penambahan Pewarna makanan ke dalam adonan
Gambar 9. Proses Pemasakan dodol RL
Gambar 10. Dodol Rumput Laut yang telah matang
Gambar 11. Dodol Rumput Laut yang telah kering


                                                                                          ANOVA



Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
AROMA
Between Groups
10.911
5
2.182
3.028
.012
  
Within Groups
125.400
174
.721


  
Total
136.311
179



WARNA
Between Groups
47.600
5
9.520
11.782
.000
  
Within Groups
140.600
174
.808


  
Total
188.200
179



RASA
Between Groups
19.161
5
3.832
4.124
.001
  
Within Groups
161.700
174
.929


  
Total
180.861
179



TEKSTUR
Between Groups
30.228
5
6.046
6.463
.000
  
Within Groups
162.767
174
.935


  
Total
192.994
179




Uji Lanjut Duncen
                                                    AROMA

Duncan
DODOL_RL
N
Subset for alpha = .05
   
1
2
A
30
2.4000

D
30
2.6000
2.6000
E
30
2.8333
2.8333
F
30

3.0000
C
30

3.0333
B
30

3.0667
Sig.

.062
.058
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a  Uses Harmonic Mean Sample Size = 30.000.

                                                    WARNA

Duncan
DODOL_RL
N
Subset for alpha = .05
   
1
2
A
30
2.1333

D
30
2.2333

C
30

3.1333
E
30

3.2000
B
30

3.3000
F
30

3.4000
Sig.

.667
.302
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a  Uses Harmonic Mean Sample Size = 30.000.

                                                      RASA

Duncan
DODOL_RL
N
Subset for alpha = .05
   
1
2
A
30
2.3000

E
30

2.9333
D
30

3.0000
C
30

3.1000
F
30

3.1667
B
30

3.3333
Sig.

1.000
.157
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a  Uses Harmonic Mean Sample Size = 30.000.

                                                        TEKSTUR

Duncan
DODOL_RL
N
Subset for alpha = .05
   
1
2
3
A
30
2.3667


E
30
2.8000
2.8000

D
30

3.2000
3.2000
F
30

3.2333
3.2333
C
30


3.4667
B
30


3.5667
Sig.

.084
.103
.185
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a  Uses Harmonic Mean Sample Size = 30.000.





No comments:

Post a Comment