MAKALAH NUTRISI IKAN
“LIPID”
Disusun Oleh ;
Tatang Sunjaya
4443120551
JURUSAN
PERIKANAN
FAKULAT
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar
Belakang
Lipid adalah zat yang termasuk
senyawa heterogen yang terdapat dalam jaringan tanaman dan hewan,
mempunyai sifat tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut organik seperti
ether, kloroform dan benzena. Salah satu kelompok yang berperan penting dalam
nutrisi adalah lemak dan minyak. Lemak tersimpan dalam tubuh hewan, sedangkan
minyak tersimpan dalam jaringan tanaman sebagai cadangan energi. Lemak
merupakan salah satu kandungan utama dalam makanan, dan penting dalam
diet karena beberapa alasan. Lemak merupakan salah satu sumber utama energi dan
mengandung lemak esensial. Namun konsumsi lemak berlebihan dapat
merugikan kesehatan, misalnya kolesterol dan lemak jenuh. Dalam berbagai
makanan, komponen lemak memegang peranan penting yang menentukan karakteristik
fisik keseluruhan, seperti aroma, tekstur, rasa dan penampilan. Karena
itu sulit untuk menjadikan makanan tertentu menjadi rendah lemak (low fat),
karena jika lemak dihilangkan, salah satu karakteristik fisik menjadi hilang.
Lemak juga merupakan target untuk oksidasi, yang menyebabkan pembentukan
rasa tak enak dan produk menjadi berbahaya.
Lipid di kelompokkan menjadi dua kelompok,
yaitu kelompok lipid sederhana (simplelipids) dan kelompok lipid kompleks
(complex lipid). Lipid sederhana mencakup senyawa-senyawa yang tidak mudah
terhidrolisis oleh larutan asam atau basa dalam air dan terdiri dari
subkelompok-kelompok: steroid,prostaglandin dan terpena.Lipid kompleks meliputi
subkelompok-kelompok yang mudah terhidrolisis menjadi zat-zat penyusun yang
lebih sederhana, yaitu lilin (waxes) dan gliserida.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana fungsi dan Klasifikasi
Lipid secara Umum?
2. Apa yang
dimaksud dengan Lipid?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Lipid
Lipid atau lemak adalah suatu
kumpulan zat yang tidak larut dalam air tetapi dapat larut dalam pelarut
seperti alkohol atau kloroform (Oxford Dictionary, 2003). Selama
bertahun-tahun, banyak perhatian yang difokuskan terhadap golongan lipid dan
lipoprotein yang mengangkut lipid ke dalam sirkulasi (Burtis, 2006). Menurut
WHO keadaan dimana terjadi akumulasi lemak yang berlebihan di dalam tubuh
sehingga dapat mengganggu kesehatan disebut sebagai obesitas (Chadha et al,
2006).
Lipid adalah zat yang termasuk
senyawa heterogen yang terdapat dalam jaringan tanaman dan hewan,
mempunyai sifat tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut organik seperti
ether, kloroform dan benzena. Salah satu kelompok yang berperan penting dalam
nutrisi adalah lemak dan minyak. Lemak tersimpan dalam tubuh hewan, sedangkan
minyak tersimpan dalam jaringan tanaman sebagai cadangan energi.
2.2 Fungsi
Lipid
Lipid adalah sebagai sumber energi
metabolik yang sangat penting dalam pembentukkan ATP. Lipid adalah
kelompok nutrien yang sangat kaya energi. Perbandingan nilai energi lipid
dengan zat-zat gizi adalah sebagai berikut :
Lipid 9,5 kkal/g
Protein 5,6 kkal/g
Karbohidrat 4,1 kkal/g
Berdasarkan hal tersebut terdapat beberapa fungsi
lipid seperti :
1.
Lipid dapat
digunakan sebagai pengganti protein yang sangat berharga untuk
pertumbuhan, karena dalam keadaan tertentu, trigliserida (fat dan oil)
dapat diubah menjadi asam lemak bebas.
2.
Lipid dapat
berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
3.
Lipid adalah
sebagai sumber asam lemak esensial, yang bersifat sebagai pemelihara dan
integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena keterbatasan
fosfolipid sebagai agen pengemulsi) dan
4.
Sebagai
prekursor hormon-hormon sex seperti prostagtandin hormon endrogen, estrogen.
5.
Lipid
berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yang vital.
6.
Lipid
sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi biologis
yang penting Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem
pemeliharaan membran, untuk transpor lipid dan sebagai prekursor vitamin
D3 asam empedu dan, adrenal dan kortikosteroid).
7.
Dari aspek
teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan yang berbentuk
pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan dan berperan
dalam kelezatan makanan.
2.3 Fungsi Jenis
Lemak Pada Nutrisi Ikan.
Dari berbagai penelitian telah
diketahui bahwa ada tiga kelompok ikan jika ditinjau dari kebutuhan asam lemak
pakannya. Kelompok pertama adalah ikan yang hanya memerlukan asam lemak
linoleat, seperti ikan tilapia. Kelompok ke dua, hanya memerlukan asam
lemak linolenat, seperti ikan red sea bream dan yellow
tail, dan kelompok ketiga adalah yang memerlukan
kedua asam lemak tersebut, seperti ikan lele (Furuichi, 1988 dalam
Mokoginta et al., 1996).
Kebutuhan lemak bagi ikan berbeda-beda dan sangat
tergantung dari stadia ikan, jenis ikan, dan lingkungan. Menurut Cho dan
Watanabe (1985), lemak yang dibutuhkan ikan berkisar antara 4-18%. Dalam pakan
buatan, kadar lemak tidak boleh terlalu tinggi. Kadar lemak yang terlalu tinggi
akan berpengaruh terhadap mutu pakan, yaitu mudah mengalami oksidasi dan
menghasilkan bau tengik. Jika ikan terlalu banyak mengkonsumsi lemak juga akan
mengalami penimbunan asam lemak pada dinding rongga abdominal dan usus sehingga
terjadi gejala lever lipid degeration (LLD). Kelebihan lemak juga dapat
menyebabkan kerusakan pada ginjal edema, dan animea yang dapat menimbulkan
kematian.
Sumber lemak
pada pakan ikan
Sumber lemak yang paling sering
digunakan dalam pembuatan pakan ikan yaitu berasal dari minyak ikan. Minyak
ikan laut biasanya kaya akan asam lemak linolenat, DHA dan EPA (Sargent, 1997 dalam
Anggraeni 2003). Asam lemak tak jenuh pada mnyak ikan biasanya sebesar 25%
dan asam lemak tak jenuhnya sekitar 75% (Brody, 1965 dalam Anggraeni
2003).
DAFTAR
PUSTAKA
Murray, Robert K. Daryl K. Granner.
Victor W. Radwell. 2009.Biokimia Harper Edisi 27.Jakarta: Penerbit Buku
Kedokeran (EGC)
Prabowo W.T.2005. Peggunaan Kombinasi Tepung Ikan, Tepung Bungkil Kedelai
dan Tepung Rebon Yang Berbeda Dalam Pakan Juvenil Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes
altivelis). Skripsi. Bogor:IPB
Mudjiman A. 2002. Makanan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal:9-10
Sloane, Ethel.2003.Anatomi Dan
Fisiologi Untuk Pemula.jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC)
Almatsier, Sunita.2009.Prinsip Dasar
Ilmu Gizi.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
No comments:
Post a Comment