Laman

Monday, September 14, 2015

LIPID



MAKALAH NUTRISI IKAN
“LIPID”






Disusun Oleh ;
Tatang Sunjaya
4443120551





JURUSAN PERIKANAN
FAKULAT PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014


 BAB 1
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Lipid adalah zat yang termasuk senyawa heterogen yang terdapat dalam  jaringan tanaman dan hewan, mempunyai sifat tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut organik seperti ether, kloroform dan benzena. Salah satu kelompok yang berperan penting dalam nutrisi adalah lemak dan minyak. Lemak tersimpan dalam tubuh hewan, sedangkan minyak tersimpan dalam jaringan tanaman sebagai cadangan energi. Lemak merupakan salah satu kandungan utama dalam makanan, dan  penting dalam diet karena beberapa alasan. Lemak merupakan salah satu sumber utama energi dan mengandung lemak esensial. Namun konsumsi lemak  berlebihan dapat merugikan kesehatan, misalnya kolesterol dan lemak jenuh. Dalam berbagai makanan, komponen lemak memegang peranan penting yang menentukan karakteristik fisik keseluruhan, seperti aroma, tekstur, rasa dan  penampilan. Karena itu sulit untuk menjadikan makanan tertentu menjadi rendah lemak (low fat), karena jika lemak dihilangkan, salah satu karakteristik fisik menjadi hilang. Lemak juga merupakan target untuk oksidasi, yang menyebabkan  pembentukan rasa tak enak dan produk menjadi berbahaya.
 Lipid di kelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok lipid sederhana (simplelipids) dan kelompok lipid kompleks (complex lipid). Lipid sederhana mencakup senyawa-senyawa yang tidak mudah terhidrolisis oleh larutan asam atau basa dalam air dan terdiri dari subkelompok-kelompok: steroid,prostaglandin dan terpena.Lipid kompleks meliputi subkelompok-kelompok yang mudah terhidrolisis menjadi zat-zat penyusun yang lebih sederhana, yaitu lilin (waxes) dan gliserida.

B.     Rumusan Masalah
1. Bagaimana fungsi dan Klasifikasi Lipid secara Umum?
2.  Apa yang dimaksud dengan Lipid?
BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Lipid 
Lipid atau lemak adalah suatu kumpulan zat yang tidak larut dalam air tetapi dapat larut dalam pelarut seperti alkohol atau kloroform (Oxford Dictionary, 2003). Selama bertahun-tahun, banyak perhatian yang difokuskan terhadap golongan lipid dan lipoprotein yang mengangkut lipid ke dalam sirkulasi (Burtis, 2006). Menurut WHO keadaan dimana terjadi akumulasi lemak yang  berlebihan di dalam tubuh sehingga dapat mengganggu kesehatan disebut sebagai obesitas (Chadha et al, 2006).
Lipid adalah zat yang termasuk senyawa heterogen yang terdapat dalam  jaringan tanaman dan hewan, mempunyai sifat tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut organik seperti ether, kloroform dan benzena. Salah satu kelompok yang berperan penting dalam nutrisi adalah lemak dan minyak. Lemak tersimpan dalam tubuh hewan, sedangkan minyak tersimpan dalam jaringan tanaman sebagai cadangan energi.

2.2 Fungsi Lipid
Lipid adalah sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam  pembentukkan ATP. Lipid adalah kelompok nutrien yang sangat kaya energi. Perbandingan nilai energi lipid dengan zat-zat gizi adalah sebagai berikut :
Lipid 9,5 kkal/g
Protein 5,6 kkal/g
Karbohidrat 4,1 kkal/g
Berdasarkan hal tersebut terdapat beberapa fungsi lipid seperti :
1.      Lipid dapat digunakan sebagai pengganti protein yang sangat berharga untuk  pertumbuhan, karena dalam keadaan tertentu, trigliserida (fat dan oil) dapat diubah menjadi asam lemak bebas.
2.      Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
3.      Lipid adalah sebagai sumber asam lemak esensial, yang bersifat sebagai  pemelihara dan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena keterbatasan fosfolipid sebagai agen pengemulsi) dan
4.      Sebagai prekursor hormon-hormon sex seperti prostagtandin hormon endrogen, estrogen.
5.      Lipid berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yang vital.
6.      Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi  biologis yang penting Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem  pemeliharaan membran, untuk transpor lipid dan sebagai prekursor vitamin D3 asam empedu dan, adrenal dan kortikosteroid).
7.      Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan yang  berbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan dan  berperan dalam kelezatan makanan.

2.3  Fungsi Jenis Lemak Pada Nutrisi Ikan.
Dari berbagai penelitian telah diketahui bahwa ada tiga kelompok ikan jika ditinjau dari kebutuhan asam lemak pakannya. Kelompok pertama adalah ikan yang hanya memerlukan asam lemak linoleat, seperti ikan tilapia. Kelompok ke dua, hanya memerlukan asam  lemak linolenat, seperti ikan red sea  bream  dan   yellow tail, dan  kelompok  ketiga  adalah yang  memerlukan  kedua asam lemak tersebut, seperti ikan lele (Furuichi, 1988 dalam Mokoginta et al., 1996).
 Kebutuhan lemak bagi ikan berbeda-beda dan sangat tergantung dari stadia ikan, jenis ikan, dan lingkungan. Menurut Cho dan Watanabe (1985), lemak yang dibutuhkan ikan berkisar antara 4-18%. Dalam pakan buatan, kadar lemak tidak boleh terlalu tinggi. Kadar lemak yang terlalu tinggi akan berpengaruh terhadap mutu pakan, yaitu mudah mengalami oksidasi dan menghasilkan bau tengik. Jika ikan terlalu banyak mengkonsumsi lemak juga akan mengalami penimbunan asam lemak pada dinding rongga abdominal dan usus sehingga terjadi gejala lever lipid degeration (LLD). Kelebihan lemak juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal edema, dan animea yang dapat menimbulkan kematian. 
Sumber lemak pada pakan ikan
Sumber lemak yang paling sering digunakan dalam pembuatan pakan ikan yaitu berasal dari minyak ikan. Minyak ikan laut biasanya kaya akan asam lemak linolenat, DHA dan EPA (Sargent, 1997 dalam Anggraeni 2003). Asam lemak tak jenuh pada mnyak ikan biasanya sebesar 25% dan asam lemak tak jenuhnya sekitar 75% (Brody, 1965 dalam Anggraeni 2003).
























DAFTAR PUSTAKA

Murray, Robert K. Daryl K. Granner. Victor W. Radwell. 2009.Biokimia Harper Edisi 27.Jakarta: Penerbit Buku Kedokeran (EGC)
Prabowo W.T.2005. Peggunaan Kombinasi Tepung Ikan, Tepung Bungkil Kedelai dan Tepung Rebon Yang Berbeda Dalam Pakan Juvenil Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis). Skripsi. Bogor:IPB
Mudjiman A. 2002. Makanan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal:9-10
Sloane, Ethel.2003.Anatomi Dan Fisiologi Untuk Pemula.jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC)
Almatsier, Sunita.2009.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama


No comments:

Post a Comment