BAB
1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Budidaya adalah kegiatan
memelihara/mengkulturkan organisme air baik melalui pembenihan, pembesaran
sekaligus pengembangbiakannya. Kolam merupakan wadah usaha budidaya / media
hidup ikan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk melangsungkan kegiatan
pemeliharaan ikan baik secara tradisional maupun secara modern. Pembesaran
adalah suatu usaha pemeliharaan ikan yang dimulai dari benih sampai mencapai
ukuran konsumsi atau ukuran untuk pasar. Kegiatan Pembesaran ikan tujuan
utamanya adalah mengharapkan hasil produksi yang akan didapat bisa maksimal
namun berbagai faktor yang sering menjadi hambatan bagi pembudidaya sehingga
usaha yang dilakukan tidak sesuai dengan keinginan atau target produksi
menurun. Dalam Profil Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Seruyan Tahun 2010
menuliskan bahwa Produksi perikanan budidaya di Kabupaten Seruyan sangat
tergantung dengan ketersediaan benih ikan yang akan dibudidayakan dan sarana
serta prasarana budidaya. Pada tahun 2010 terjadi kenaikan produksi hasil
perikanan sebesar 452,74 ton atau sekitar 15 % dibandingkan dengan produksi
hasil perikanan pada tahun 2009. Untuk Tahun 2010 Produksi Perikanan Kabupaten
Seruyan sebesar 3.486,21 Ton dan Tahun 2009 sebesar 3.033,47 Ton. Kenaikan
produksi perikanan budidaya ini selain oleh jenis budidaya di kolam dan keramba
juga jenis budidaya ditambak. Kenaikan produksi perikanan budidaya di tambak
diduga disebabkan oleh teknis budidaya dan pengelolaan lahan tambak telah mulai
dikuasai dengan baik oleh para pembudidaya tambak,
Taman Akuarium
Air Tawar didirikan pada tahun 1992, namun baru diresmikan pada tanggal 20
April 1994. Menurut sejarahnya, rencana pendirian taman akuarium sebenarnya
telah digagas dan diidamkan semenjak lama oleh para anggota Perhimpunan Ikan
Hias Indonesia (PIHI). Pimpinan PIHI pada saat itu menyampaikan rencana
pendirian sebuah taman akuarium kepada Ibu Tien Soeharto. Gayung pun bersambut,
rencana ini akhirnya disetujui oleh Ibu Negara. Setelah melalui koordinasi yang
matang, maka dibentuklah sebuah kepanitiaan untuk merealisasikan rencana
pembangunan taman akuarium yang menyajikan simulasi dan replika ekosistem dari
lahan basah asli sebagai sarana pendidikan, penelitian, dan konservasi alam.
Taman inilah yang sekarang dikenal dengan nama Taman Akuarium Air Tawar.
Sejak dari
tahun berdirinya, taman ini memang telah ramai dikunjungi oleh para wisatawan
dari dalam dan luar negeri. Pada hari-hari libur, khususnya pada hari lebaran,
taman ini biasa dikunjungi oleh 5.000 hingga 10.000 wisatawan perharinya.
Melihat animo wisatawan yang demikian besar, taman yang dulunya dikelola secara
swadaya ini sejak tahun 1993 mulai mendapat dukungan dari Badan Riset Kelautan dan Perikanan
(BRKP), Departemen Kelautan dan Perikanan Indonesia. Sejak saat itulah, kelangsungan
hidup taman ini secara praktis menjadi tanggung jawab PIHI dan departemen
tersebut. Dengan kerjasama tersebut, akhirnya taman ini dapat menjadi wahana
konservasi aneka jenis ikan dari daerah seluruh Indonesia yang mulai terancam
punah.
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum lapangan ini adalah untuk mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman kerja serta memberikan informasi mengenai cara
budidaya perikanan yang ada di taman mini Indonesia.
BAB
2
METODOLOGI
2.1. Waktu dan Tempat
Waktu dilaksanakanya pildtrip atau
praktikum lapangan budidaya perikanan ini adalah pada tanggal 31 Mei 2014 yang
dilaksanakanya di Taman Mini Indonesia Indah
(TMII). Waktu pemberangkatan jam 7.00 WIB sampe di tempat pelaksanaan
jam 10.0 WIB.
2.2.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang di pergunakan dalam
praktikum lapangan kali ini yaitu mempersiapkan alat tulis, kendaraan dan alat
dokumentasi.
2.3.
Prosedur Kerja
Siapkan alat tulis, mendengarkan arahan
dari pemandu dan catat setiap perkataan pemandu
yang kita anggap penting, dan dokumentasikan hasil arahan yang diberikan
oleh pemandu ajukan pertanyaan bila tidangerti.
BAB 3
HASIL
DAN PEMBAHASAN
3.1. HATCHERY
Kerapu
bebek (Chromileptes altevelis)

Phylum
: Chordata
Class : Pisces
Ordo : Percomorphi
Family : Serranidae
Genus : Chromileptes
Species : Chromileptes altevelis
CIRI UTAMA
Badan pipih
Tinggi bdan lebih pendek dari panjang kepala
Tinggi badan ½,6 sampai 1/3 panjang standart badannya
Bentuk kepala bagian atas cekung
Tubuh agak pucatberwarna coklat kehijauan bintik-bintik hitam bulat dan agak jarang pada kepala, badan maupun sirip, ujung semua sirip berbentuk bundar/busur.
Class : Pisces
Ordo : Percomorphi
Family : Serranidae
Genus : Chromileptes
Species : Chromileptes altevelis
CIRI UTAMA
Badan pipih
Tinggi bdan lebih pendek dari panjang kepala
Tinggi badan ½,6 sampai 1/3 panjang standart badannya
Bentuk kepala bagian atas cekung
Tubuh agak pucatberwarna coklat kehijauan bintik-bintik hitam bulat dan agak jarang pada kepala, badan maupun sirip, ujung semua sirip berbentuk bundar/busur.
Jenis pakan dan kebiasaan makan Ikan
kerapu bebek merupakan ikan karnivora dan tanggap terhadap pakan uatan asalkan
dilatih terlebih dahulu. Untuk pembesaran jenis ikan ini diperlukan pellet
terapung dengan kadar protein 47,5 %, lemak 8,2 %, serat kasar 8,54 % dan
kalori total2,963 kcal kering. Namun demikian, hingga sekarang belum tersedia
formula pakan buatan yang mutunya memenuhi syarat bagi pertumbuhan jenis ikan
ini. Kerapu bebek memerlukan vitamin C untuk mencegah stres yang diakibatkan
oleh perlakuan dalam penanganan atau pemeliharaan. Kedewasaan pertama terjadi
setelah ikan ini mencapai ukuran 1,5 kg. Ikan ini mempunyai sifat “protogynus
hermaphrodite”, yaitu berubah kelamin dari betina ke jantan. Perubahan tersebut
pada ikan ini terjadi setelah berukuran diatas 2,5-3,0 kg. seekor induk betina
berukuran 3 – 4 kg dapat menghasilkan 200 – 300 ribu butir telur per satu kali
memijah. Telur yang dibuahi akan mengapung dipermukaan air, sedangkan telur
yang tidak dibuahi dan mati akan mengendap didasar pada slinitas air antara 28
-35 ppt.
Ikan black ghost (Apteronotus albifons)


Ikan black ghost
berasal dari pedalaman Sungai Amazon. Ikan ini termasuk dalam ikan air tawar.
Konon kabaranya, ikan black ghost dahulu adalah penjelmaan dari jiwa jiwa orang
yang telah meninggal. Begitulah maka nama ikan ini disebut black ghost
Kingdom : Pisces
Filum
: Chordata
Subfilum : Vertebrata
Superklas : Agnatha
Kelas
: Osteichthyes
Subkelas : Actinopterygii
Superordo : Teleostei
Ordo
: Cypriniformes
Subordo :
Gymnotoidei
Famili
: Apteronotidae
Genus
: Apteronotus
Species :
Apteronotus albifons
Bentuk tubuh datar
memanjang menyerupai bentuk pisau dan memiliki sirip yang memanjang dari sirip
kaudal hingga sirip anal. Akibat sirip dadanya bersatu dengan sirip perut ,
maka ketika berenang tampak berkibar – kibar . Ikan ini memiliki warna
ungu tua sampai kehitaman dan pada bagian dorsal mulai dari kepala hingga
bagian tengah berwarna putih serta 2 buah garis berwarna putih pada
bagian ekor. Ikan ini di alam liar dapat mencapai panjang 50 cm. Ikan black
ghost merupakan hewan nokturnal, yakni mencari makan pada malam hari. Ikan ini
juga sensitif terhadap cahaya sehingga pad siang hari ikan ini senang
bersembunyi di bebatuan atau tempat – tempat yang gelap atau bersembunyi di
bawah tumbuhan – tumbuhan air yang melayang. Untuk menangkap mangsa, black
ghost mengeluarkan aliran listrik lemah yang berfrekuensi 0,1 – 10 kHz. selain
itu listrik ini juga digunakan untuk mengenali objek sekitar dan berkomunikasi
dengan sesama jenisnya. Ikan black ghost merupakan ikan pendamai sehingga dapat
dicampurkan dengan ikan lainnya
Ikan gurame (Osphronemus goramy)

Deskripsi Gurame
Ikan gurame (Osphronemus gouramy) adalah
salah satu ikan air tawar
yang sangat populer dan disukai sebagai ikan
konsumsi di Asia Tenggara
dan Asia Selatan. Ikan ini umumnya
dikenal dengan nama gurami, ikan ini juga memiliki beberapa sebutan lokal
seperti gurame; grameh; kalu; ikan kali dan lain-lain. Ikan gurame memiliki
tubuh yang lebar dan pipih. Panjang tubuh 2,0-2,1 kali tinggi tubuh; panjang
tubuh total bisa mencapai 1.000 mm.
Sirip perut dengan jari-jari pertama yang pendek berupa duri dan jari-jari
kedua yang lentur panjang serupa cambuk.
Rumus sirip punggung (dorsal) XI-XIV (jari-jari keras atau duri) dan 12-14
(jari-jari lunak); sementara sirip dubur (anal)
X-XI dan 20-23. Gurame adalah hewan omnivora dengan pola makan yang unik. Saat
masih kecil, gurame cenderung bersifat karnivora dengan memakan kutu air,
jentik nyamuk, cacing sutera, blood worm dan hewan kecil lainnya. Saat
menginjak remaja, mereka lebih menyukai makan dedaunan seperti daun
keladi/talas/sente, daun pepaya, kangkung, daun singkong, daun ubi jalar dan
daun-daun lainnya.
Klasifikasi Ikan Guame
Kingdom : Animalia
Filum :Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo :
Perciformes
Famili :
Osphronemidae
Genus :
Osphronemus
Spesies : Osphronemus
goramy
Reproduksi
Ikan melakukan reproduksi secara eksternal. Dalam hal ini, ikan jantan dan
betina akan saling mendekat satu sama lain kemudian si betina akan mengeluarkan
telur. Selanjutnya si jantan akan segera mengeluarkan spermanya, lalu sperma
dan telur ini bercampur di dalam air. Cara reproduksi ini dikenal sebagai
oviparus, yaitu telur dibuahi dan berkembang di luar tubuh ikan. Ikan terkenal
sebagai mahluk yang mempunyai potensi fekunditas yang tinggi dimana kebanyakan
jenis ikan yang merupakan penghasil telur beribu-ribu bahkan berjuta-juta tiap
tahun.
3.2.
AKURIUM/KOLAM
Ikan Arapaima (Arapaima gigas)

Arapaima, pirarucu, atau paiche (Arapaima gigas) adalah jenis ikan
air tawar terbesar di dunia yang berasal dari perairan daerah
tropis Amerika Selatan.
Ikan Arapaima dapat tumbuh maksimal sepanjang 3 meter dan berat 200 kilogram.
Saat ini sudah sangat jarang terdapat arapaima yang berukuran lebih dari 2
meter karena ikan ini sering ditangkapi untuk dikonsumsi penduduk atau diekspor
ke negara lain.
Pakan ikan arapaima Ikan ini termasuk ikan Karnivora yang memakan
berbagai pakan hidup,walaupun dia masih
dapat menerima pakan non hidup lainnya. Hidup Anakan ikan, Jangkrik/belalang,
udang sungai, dan tikus. Non hidup Ikan mati,daging yang sudah diris-iris.
Perkembangbiakan. Ikan ini berkembang biak dengan cara mouthbrooder atau
menyimpan anaknya didalam mulutnya.
Reproduksi
banjir musiman Amazon telah menjadi bagian dari
siklus reproduksi arapaima. Arapaima bertelur pada bulan-bulan dimana
ketinggian air surut atau mulai naik. Arapaima membuat sarang kira-kira 50 cm
lebarnya sedalam 15 cm di dasar air, biasanya di daerah yang berlumpur. Saat
permukaan air naik, telur-telur tersebut menetas dan bayi-bayi arapaima
mendapatkan musim banjir untuk mulai tumbuh, pada bulan antara Mei sampai
Agustus Arapaima jantan melindungi bayi-bayi arapaima dalam mulutnya sampai
mereka cukup umur untuk dilepas berenang sendiri. Arapaima betina membantu
melindungi arapaima jantan dan anak-anaknya dengan mengitari mereka dan
menghalangi predator yang berpotensi memangsa anak-anaknya. Arapaima bisa hidup
sampai 20 tahun.
Klasifikasi Ilmiah
Klasifikasi ilmiah arapaima adalah sebagai berikut:
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Osteoglossiformes
Famili: Osteoglossidae
Subfamili: Heterotidinae
Genus: Arapaima
Spesies: A. gigas
Nama binomial: Arapaima gigas
Klasifikasi ilmiah arapaima adalah sebagai berikut:
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Osteoglossiformes
Famili: Osteoglossidae
Subfamili: Heterotidinae
Genus: Arapaima
Spesies: A. gigas
Nama binomial: Arapaima gigas
Ikan
arwana brajil

Arwana Brazil atau biasa disebut Arwana
Silver memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Dengan bentuk tubuh yang panjang dan
sirip yang panjang pula, mulai dari bagian tengah badan sampai pada ujung ekor
memberi kesan yang sangat anggun saat berenang. Arwana ini dapat tumbuh sampai 50 - 60 cm.
Jenis ini berasal dari Amerika Selatan, namun saat ini sudah dapat di kembang
biakkan di indonesia. Memang harga dari Arwana jenis ini lebih murah dari jenis
Jardini. Namun jika arwana ini sudah berukuran besar sangat
indah untuk di pandang.
Belakangan tersiar kabar bahwa jenis
ini sudah ada dengan warna platinum silver (warna silvernya menyerupai warna
platinum & merata di seluruh tubuhnya).
Pakan untuk arwana Biasanya suka pakan
yang tetap hidup serta berbentuk serangga. tetapi adapula pakan beku yang
didapatkan pada ikan arowana itu sendiri seperi frozen blodworms, frozenshrimp,
serta juga beefheart atau beef liver. pemberian pakan ang bervariatif ini juga
memiliki manfaat ang berbea lain untuk ikan arowana itu sendiri.
Klasifikasi
ikan arwana
Kingdom/Kerajaan
: Animalia
Filum
: Chordata (mempunyai penyokong tubuh dalam)
Kelas
: Actinopterygii (ikan bersirip kipas)
Ordo
: Osteoglossiformes
Famili
: Osteoglossidae
Genus
: Scleropages
Spesies
: Scleropages formosus
Ikan koi

Kolam koi seperti kolam
ikan pada umumnya dimana keberadaannya dibutuhkan untuk semakin
memperindah taman.
Perbedaan dengan ikan lain, ikan koi membutuhkan persyaratan
khusus, terutama jenis ikan koi import biasanya membutuhkan persyaratan kolam
yang standar. Tempat pembuatan kolam ikan koi bisa
menyesuaikan dengan sisa pembuatan taman. Halaman sempit ataupun luas
tidak menjadi masalah dalam membangun kolam koi.
Koi adalah ikan yang dapat mencapai
ukuran besar, Ikan Koi dengan ukuran lebih dari 1 meter telah dicapai oleh
penggemar Koi di dunia. Selain ukuran yang bisa mencapai ukuran jumbo, Koi
dikenal memilili usia yang mencapai puluhan hingga ratusan tahun. Konon Koi
tertua di dunia bernama Hanako yang telah mencapai usia 226 tahun berdasarka
npenelitian dari struktur sisiknya. Koi tersebut telah berganti pemilik
beberapa kali. Terakhir ia dimiliki oleh Dr Komei Koshihara. Pertumbuhan Koi
biasanya linier terhadap usianya, semakin tua usianya ukurannya akan semakin
meningkat hingga akhirnya tidak bisa bertambah lagi.
Pemberian Pakan Ikan Koi - Ikan koi
merupakan jenis ikan karper, ikan ini terkenal dengan pola makannya yang luar
biasa dan ia termasuk ikan omnivore atau pemakan segala, makanan ikan koi di
alam liar adalah daun daunaa, serangga, cacing dan ganggang air. Meski demikian
ia biasa makan apa saja yang bisa dimakan, seperti pucuk daun, atau berburu
cacing di dasar sungai. Maka inilah guna dari sungut yang ada pada mulut ikan. Sistem Reproduksi Koi
biasanya koi betina matang kelamin dan siap bertelur pada umur 3 tahun. Alat
reproduksi koi betina terdiri atas ovarium dan oviduk. Sedangkan koi jantan
matang kelamin pada umur 2 tahun. Alat reproduksi koi jantan berupa testis yang
memiliki saluran mani dan memproduksi sperma.
No comments:
Post a Comment